JOMBANG, beritadesa.com-Pemerintah Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur desa melalui program Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025.
Tahun ini, desa melaksanakan dua kegiatan pembangunan jalan lingkungan yang menjadi akses bagi masyarakat setempat.
Kegiatan pertama adalah Rabat Jalan Lingkungan di Dusun Ngemprak dengan volume 167 M x 2,8 M x 20 Cm. Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp150 juta yang bersumber dari Dana Desa 2025 dan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kedungbetik.
Kegiatan kedua yaitu Pembangunan Pekerasan Jalan Lingkungan jenis Rabat Beton di Dusun Kedungbetik, dengan volume 206 M x 3 M x 20 Cm dan anggaran sebesar Rp198 juta. Pekerjaan ini juga dilaksanakan oleh TPK Desa Kedungbetik.

Kepala Desa Kedungbetik Said Mashar S.Sos menyampaikan bahwa kedua pembangunan jalan tersebut merupakan wujud nyata upaya pemerintah desa dalam memperbaiki sarana transportasi masyarakat.
“Kami ingin jalan di setiap dusun bisa lebih baik dan nyaman untuk dilalui warga. Selain mempermudah aktivitas sehari-hari, pembangunan ini juga diharapkan dapat memperlancar kegiatan ekonomi, pendidikan, serta memudahkan akses menuju fasilitas umum,” ujar Said Mashar. Rabu (8/10/2025).
Dengan terealisasinya dua proyek rabat beton ini, Pemerintah Desa Kedungbetik berharap pembangunan infrastruktur desa dapat terus berlanjut demi menunjang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.
Sementara itu, Ketua TPK Desa Kedungbetik Aan Rofiudin menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan dilakukan secara transparan dan sesuai dengan perencanaan teknis.
“Kami berkomitmen agar pekerjaan berjalan sesuai standar dan selesai tepat waktu. Partisipasi warga juga sangat penting agar pembangunan bisa terjaga dengan baik. Harapan kami, hasilnya dapat digunakan dalam jangka panjang dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Ketua TPK.
Menurut Rofiudin, manfaat dari pembangunan jalan rabat beton ini sangat dirasakan oleh warga. Selain memperindah lingkungan desa, jalan yang sebelumnya sulit dilalui kini menjadi lebih mudah diakses, terutama saat musim hujan.
“Aktivitas ekonomi seperti pengangkutan hasil pertanian, distribusi barang, hingga mobilitas anak sekolah menjadi lebih lancar dan aman.” Ujarnya. (*)
Pewarta : Nur Aini Aulia