JOMBANG, beritadesa.com-Bangunangedung Minimarket yang berlokasi di Dusun Pajaran, Desa / Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang sejak dibangun 2019 hingga sekarang mangkrak. Tidak membawa manfaat apa-apa bagi warga setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritadesa.com pembangunan Minimarket tersebut dibiayai dari Dana Desa (DD) tahun 2019 sebesar Rp 163.691.000. Pembangunan dikerjakan pada akhir Desember 2019, dan selesai dibangun pada tahun 2020.
Padahal menurut aturan dana APBN ada APBD hanya berlaku sejak tanggal 1 Januari – 31 Desember. Jadi setiap kegiatan yang dibiayai APBN 2019 (DD 2019) yang dananya tidak terserap / tidak terlaksana sampai batas 31 Desember 2019. Maka anggaran harus dikembalikan ke kas negara. Tapi kenyataanya, Pemdes Peterongan dalam mengelola DD tidak sesuai dengan aturan tersebut.
Menurut warga setempat yang keberatan disebutkan namanya, menyebutkan bahwa bangunan Minimarket yang berlokasi di Pasar Wisata di Dusun Pajaran Desa peterongan, pembangunan dimulai akhir Desember 2019 baru selesai sekitar Februari 2020.
“Dikerjakan akhir 2019 selesai Maret 2020. Setelah bangunan selesai sampai hari ini bangunan ini mangkrak. Tak hanya bangunan Minimarket yang mangkrak sejumlah bangunan kios yang ada dikawasan Pasar wisata desa ini, juga mangkrak semuanya, bahkan kios-kios tersebut sudah banyak yang rusak.” Ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan beritadesa.com dilapangan pada Senin (15/1/2024) dilokasi disekitar bangunan gedung Minimarket terlihat sudah seperti hutan ditumbuhi rumput-rumput liar, bahkan ketinggian rumput sudah ada yang mencapai ketinggian 1 meter.
Untuk kondisi bangunan Minimarket sudah terlihat banyak mengalami kerusakan. Padahal bangunan Minimarket yang dibiayai dari DD 2019 senilai Rp Rp 163.691.000 belum membawa manfaat sama sekali untuk kemakmuran masyarakat.***
Pewarta : WAHYU
