JOMBANG, beritadesa.com-Proyek Rabat Beton di Desa Sumbergondang Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, dikeluhkan masyarakat setempat.
Pasalnya proyek jalan milik Dinas Pertanian Kabupaten Jombang tesebut, baru dua bulan selesai dibangun sudah hancur, atau rusak parah.
Proyek Rabat beton tersebut, dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023 sebesar Rp 134.704.240. Dikerjakan oleh CV PRADANA berkantor di Dusun Sentulan No 9, RT 01 RW 03 Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Dengan cara penunjukan langsung. Sedangkan konsultanya pengawasnya yakni CV MEDIA PRIMA.
Menurut YN (45 tahun) warga setempat mengatakan, bahwa pembangunan jalan tersebut baru selesai dikerjakan pada akhir bulan November 2023.
“Jalan baru berumur dua bulan, sudah hancur. Padahal jalan Rabat Beton ini, belum pernah dilewati kendaraan roda empat (Mobil), karena sekarang belum musim panen.” Kata YN dilokasi. Kamis (25/1/2024).
Dia menyebutkan, bahwa jalan Rabat Beton yang dibiayai dari DBHCHT ini, sudah hancur. Bangunan jalan sudah berantakan, sudah mengalami pecah memanjang, dan juga ambrol. Permukaan jalan sudah terkelupas sangat parah. Sambungnya.
“Yang mengerjakan proyek ini kontraktor bernama Soni (40 tahun) warga Desa Bongkot. Pembangunan ini mengunakan uang negara, awalnya warga setempat banyak yang senang ada pembangunan jalan ini. Seharusnya warga bisa menikmati jalan mulus selama puluhan tahun. Namun hanya karena oknum kontraktor nakal jalan tersebut, malah menyengsarakan masyarakat karena cuma hitungan bulan jalan sudah hancur.” Ucap YN.
Ia pun berharap, agar Disperta Jombang mengambil tindakan tegas terhadap kontraktor pelaksana dan pengawas.
“Saya berharap penegak hukum yakni Kejaksaan, atau Polres Jombang, segera mengusut kasus ini.” Tegasnya.
BACA JUGA :
- Proyek Paving Desa Sumberagung Jombang Belum Satu Balan Sudah Rusak
- Habiskan Rp 108 Juta, Baru Selesai Dibangun Jalan Rabat Beton Di Jombang Sudah Hancur
Sementara itu, Kades Sumbergondang Sunarto, membenarkan, proyek jalan Rabad Beton tersebut bantuan dari Disperta Jombang.
“Yang mengerjakan proyek adalah kontraktor yang ditunjuk oleh dinas (Disperta Jombang-Red). Memang hasil pembangunanya seperti itu, saudara lihat sendiri di lokasi, kondisinya memprihatinkan. Jadi wajar kalau warga kami mengeluhkan proyek ini.” Kata Sunarto. Kamis (25/1/2024).
Ia menambahkan, untuk masalah ini, kewenangannya ada pada Disperta. Jadi biar Dinas yang menyelesaikan. Imbuhnya.
Terkait hal ini, Kepala Disperta Jombang, M Rony, mengatakan “Trimksh infonya Pak….Segera kami turunkan tim kelapangan.” Singkat Rony, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp. Pada Kamis (25/1/2024).***
Pewarta : RURIN