Pembangunan saluran irigasi dari program P3-TGAI ini, bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan layanan jaringan irigasi tersier di Desa Ngusikan.
JOMBANG, beritadesa.com-Pemerintah Desa Ngusikan Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Tirto Sari Desa Ngusikan, membangun saluran irigasi, di daerah Irigasi Kromong III, yang dibiayai dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun 2025.
Pembangunan saluran irigasi program P3-TGAI di ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan layanan jaringan irigasi tersier di Desa Ngusikan.
Kepala Desa Ngusikan Sutikno mengatakan, tahun ini Desa Ngusikan mendapatkan bantuan berupa pembangunan saluran irigasi Program P3-TGAI tahun 2025. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 195 juta, proyek ini akan membangun saluran irigasi sepanjang 255 meter’.
Ia menjelaskan, bantuan Program P3-TGAI ini berasal dari Kementrian PUPR melalui Ditjen SDA Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS Brantas).
“Proyek ini dikerjakan secara swakelola oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Tirto Sari Desa Ngusikan, dijadwalkan selesai dalam waktu 100 hari kerja. Pengerjaan dimulai pada 4 Agustus 2025, sekarang sedang dalam pengerjaan, diperkirakan satu mingu lagi bangunan selesai 100 persen.” Ujar Sutikno. Senin (26/09/2029).
Selain itu Sutikno, juga menyampaikan apresiasi atas program tersebut. Menurutnya, pembangunan irigasi sangat dibutuhkan masyarakat desa yang mayoritas bergantung pada sektor pertanian.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, khususnya kepada BBWS Brantas, yang telah memberikan program ini untuk Desa Ngusikan. Saluran irigasi ini akan menjadi solusi penting dalam menjaga ketersediaan air bagi sawah warga.” Ungkap Sutikno.
Harapan kami, kata Sutikno, dengan selesainya pembangunan nanti, hasil panen masyarakat bisa lebih maksimal dan kesejahteraan petani meningkat.
Sementara itu Sekertaris Desa Ngusikan Riyanto, menandaskan bahwa Pemdes Ngusikan, berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan pembangunan agar berjalan sesuai perencanaan.
“Kami akan memastikan pembangunan irigasi ini berjalan tepat waktu dan sesuai kualitas yang direncanakan. Ini merupakan amanah besar bagi petani, karena irigasi adalah urat nadi pertanian. Kami berharap setelah selesai, petani bisa lebih mudah mengatur air, terutama saat musim tanam,” Ujar Rianto.
Ia juga menjelaskan, bahwa Program P3-TGAI sendiri merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat dalam memperbaiki jaringan irigasi kecil di desa-desa, dengan tujuan meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.
Dengan adanya program ini, masyarakat Desa Ngusikan optimistis sektor pertanian mereka dapat berkembang lebih baik dan berkelanjutan. Ujarnya.***
Pewarta : Nur Aini Aulia